Setiap manusia
pada hakekatnya mengharapkan hidup sehat dan sejahtera lahir dan batin.
Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, disamping kebutuhan
akan sandang, pangan, papan dan pendidikan, karena hanya dengan kondisi
kesehatan yang baik serta tubuh yang prima manusia dapat melaksanakan proses
kehidupan untuk tumbuh dan berkembang menjalankan segala aktivitas hidupnya.
Penggunaan bahan alam,
baik sebagai obat maupun tujuan lain cenderung meningkat, terlebih dengan
adanya isu back to nature serta
kesulitan ekonomi yang mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat. Obat
tradisional dan tanaman obat banyak digunakan masyarakat menengah kebawah
terutama dalam upaya preventif, promotif dan rehabilitatif. Sementara ini
banyak orang beranggapan bahwa penggunaan tanaman obat atau obat tradisional
relatif lebih aman dibandingkan obat sintesis. Walaupun demikian bukan berarti
tanaman obat atau obat tardsional tidak memiliki efek samping yang dapat
merugikan. Agar penggunaannya optimal, perlu diketahui informasi yang memadai
tentang kelebihan dan kelemahan serta kemungkinan penyalahgunaan obat
tradisional dan tanaman obat. Dengan informasi yang cukup diharapkan masyarakat
lebih cermat untuk memilih dan menggunakan suatu produk obat tradisional. Penggunaan
obat tradisional merupakan salah satu program pelayanan kesehatan dasar dan
juga merupakan salah satu alternatif untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar
pengobatan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar pengobatan tersebut maka perlu
dilakukan upaya penelitian, pengujian, dan pengembangan khasiat, serta
keamanan`dalam mengkonsumsinya (Inawati, 2006).
Penyakit Diabetes Mellitus
(DM) yang juga dikenal sebagai penyakit kencing manis atau penyakit gula darah
adalah golongan penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula
dalam darah sebagai akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh,
dimana organ pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin sesuai kebutuhan tubuh (Silvia Prince, 2005).
Sumber
lain menyatakan bahwa diabetes mellitus merupakan sekelompok
kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau
hiperglikemia (Suddarth, Brunner,
2002).
Berbagai macam obat diabetes telah di sintesis seperti
golongan sulfonilurea, biguanida, thiazolidinedion, dan meglitinida. Berbagai
kendala terjadi pada obat sintesis yang memberi efek samping dan biaya yang
lebih besar dalam menghasilkan obat-obat tersebut. Beberapa sumber menyebutkan bahwa Myrmeleon Sp mengandung sulfonilurea dan merupakan agen
antidiabetik yang dikembangkan para ahli sebagai obat diabetes. Selain tripang
emas, Myrmeleon Sp juga bisa
digunakan sebagai obat alternatif mengatasi diabetes. Berdasarkan penelitian
diketuai Tyas Kurniasih dari Universitas Gadjah Mada Jogjakarta berjudul Kajian
Potensi Undur-Undur Darat (Myrmeleon Sp) binatang ini mengandung zat
sulfonylurea. Klupa (2010) menyatakan bahwa sulfonilurea
berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar glukosa darah.
Undur-undur adalah kelompok binatang
holometabola yaitu serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Tahapan dari
daur serangga yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur, larva, pupa,
dan imago. Larva adalah hewan muda yang bentuk dan sifatnya berbeda dengan
dewasa. Pupa adalah kepompong dimana pada saat itu serangga tidak melakukan
kegiatan, pada saat itu pula terjadi penyempurnaan dan pembentukan organ. Imago
adalah fase dewasa atau fase perkembangbiakan. Berdasarkan ciri sayap dan alat
mulutnya, binatang ini merupakan ordo Neuroptera, Ordo Neuroptera adalah serangga bersayap
jala. Ciri serangga ini adalah mulut menggigit, dan mempunyai dua pasang sayap
yang urat-uratnya berbentuk seperti jala (Bachtiar, 2007)
Myrmeleon sp termasuk binatang
pemangsa, membuat sarangnya di tanah yang kering dan cukup mendapat cahaya.
Sarang yang berbentuk tirus atau kerucut itu juga berfungsi sebagai perngkap.
Sarang Myrmeleon Sp sering dijumpai
diketeduhan atap rumah atau dibawah lantai rumah yang tinggi. Larva dari Myrmeleon sp mirip sebuah kantung yang
berbuku-buku dan memiliki rahang melengkung yang sangat besar. Myrmeleon sp membuat lubang dalam tanah
pasir yang gembur dengan gerakan spiral ekornya. Tanah yang terlepas dibuang
keluar lubang dengan kepalanya. Pada dasar lubang tersembunyi, rahangnya siap
menangkap serangga kecil yang terperangkap dan menjadi mangsanya.
:D :D :D ^_^ good..
BalasHapusMakasih
HapusTerimakasih, info yang beramanfaat,
BalasHapusBagi yang kesulitan mencari undur-undur untuk pengobatan ataupun kesehatan, silahkan,
Sms/Wa 082220833479
Bbm 5d7880b7